Membuat Box speaker Subwoofer desain sendiri
May 19, 2011
Beberapa tahun yang lalu saat VCD/DVD player masih booming, sambil mengisi waktu luang saya dengan dibantu kakak saya, sama-sama membuat box speaker Subwoofer. sistem Subwoofer ini memang saya tujukan untuk melengkapi sistem amplifier saya yang masih kurang di nada bass (nada rendah). secara komplet, sistem amplifier yang saya rancang terdiri dari 2 speaker woofer untuk bass kiri kanan, 2 speaker tweeter untuk treble kiri kanan dan 1 speaker subwoofer untuk nada bass rendah. hasilnya cukup lumayan, walaupun buatan sendiri. sistem ini sudah saya ujicoba untuk komputer saat main game 3D FPS. efek suara dalam game seperti: suara tembakan tank, ledakan granat, ledakan bom serasa open dan berdentum. mantap kalau main game pake sound system seperti ini. kalau ingin beli jadi juga bisa, pilih speaker aktif yang dilengkapi dengan speaker subwoofer.
tapi kalau saya sendiri, lebih puas kalau merakit dan bereksperimen sendiri akan tetapi hasilnya juga ada. selain itu sistem amplifier yang sudah kulengkapi dengan Subwoofer juga sudah saya pakai untuk memperkuat sound keluaran dari MP4, DVD player, PC, dan laptop.
pada waktu itu saya sama sekali tidak punya pengetahuan membuat box speaker, tetapi lebih ke “trial & error”. pengalaman pertama membuat box speaker dengan kayu lunak hasilnya buruk sekali, suara bass tak keluar malah suara noise yang berlebihan karena kayu tidak kuat menahan getaran speaker. ternyata ada beberapa hal yang mempengaruhi hasil akhir suara yang dihasilkan oleh box speaker Subwoofer.
- sistem active crossover (subwoofer filter) atau low pass filter
pada awalnya saya mencoba beberapa rangkaian subwoofer filter atau tapis subwoofer tetapi yang paling pas adalah rangkaian subwoofer filter yang dilengkapi dengan pengatur frekuensi.
pengatur frekuensi digunakan untuk menentukan output nada rendah yang diinginkan dari frekuensi antara 20 Hz sampai 75 Hz.
pemilihan frekuensi untuk Subwoofer umumnya berkisar antara 20 Hz sampai 100 Hz, dan frekuensi bass diatas 100 Hz lebih cocok ditangani oleh speaker Woofer. skema rangkaian elektronika dan PCB dari Filter Subwoofer (Low Pass Filter) yang dilengkapi dengan kontrol frekuensi dapat dilihat dengan klik DISINI. - jenis kayu untuk box speaker
kayu yang paling bagus untuk box speaker menurut saya adalah kayu yang tidak lunak, bisa menggunakan kayu triplex yang agak tebal atau juga kayu jati yang permukaannya sudah dihaluskan. - speaker yang digunakan di box Subwoofer harus khusus jenis speaker Subwoofer dan bukan speaker Woofer.
- output dari rangkaian subwoofer filter harus diumpankan ke power ampilifier yang mempunyai daya yang mencukupi dan tidak melebii spesifikasi daya maksimum speaker. misal jika menggunakan speaker Subwoofer dengan daya maksimum 200 W maka bisa dipakai power amplifier dengan daya 150 W.
Rancangan Box yang saya desain
box yang saya buat tidak didasarkan pada peritungan teoritis, akan tetapi menggunakan “feeling” ukuran yang saya nilai pantas.
jika kamu menginginkan box yang lebih tertib, silakan pergunakan panduan dan perhitungan ukuran pembuatan box subwoofer yang banyak beredar di internet. saya mengambil desain box dengan jenis box berventilasi karena alasan sederhana dan mudah untuk dibuat. spesifikasi dari box yang saya buat bisa dilihat di gambar.
berikut ini adalah ukuran-ukuran yang ada dalam rancangan box subwoofer saya sendiri:
desain box ini tidak di khususkan untuk penggunaan di mobil, box semacam ini hanya cocok untuk audio sistem rumahan yang biasanya dipergunakan untuk DVD media player, Komputer, ataupun game console. sebenarnya box subwoofer mempunyai aneka desain baik itu untuk car audio, speaker active, multimedia, maupun Home theater, untuk mengenal macam-macam box subwoofer silakan klik DISINI.
Silakan baca juga posting saya lainnya yang berjudul “Membuat surround home theatre untuk komputer atau laptop” dengan klik DISINI. dalam posting tersebut saya membahas tentang Surround Home Theatre yang sederhana dan bisa digunakan untuk beragam sumber audio seperti: komputer, TV, MP4 player, DVD player, dll.
Salah satu contoh speaker aktif sistem 2.1 di pasaran yang dilengkapi dengan Box Subwoofer tipe ported adalah Altec Lansing VS 4621, silakan simak pembahasannya dengan klik DISINI.
Oke, kembali ke topik…… inilah Spesifikasi speaker Subwoofer yang saya gunakan: Bossini 6 1/2 inch BS-6522 Max Power 200 W impedance 4 ohms Double coil high performance.
spesifikasi Power amplifier: 150 W OCL amplifier
spesifikasi Filter Subwoofer: Filter subwoofer dengan 20 – 75 Hz Frequency control.
berikut salah satu video saya di youtube yang masih berkaitan dengan subwoofer:
kunjungi juga posting & link menarik lainnya berikut ini:
>> Survey online ini terbukti membayar saya jutaan Rupiah
>> Membuat Powerbank yang Simpel & Tipis (Slim Design)
>> Cara efisien merubah tegangan 12 Volt ke 5 Volt
>> Membuat Powerbank dengan baterai Smartphone
>> Powerbank Samsung 25000mAh ini asli atau palsu?
>> Membuat Powerbank dengan baterai AA 1,5 Volt
>> DIY homemade portable speaker for gadget
June 23, 2011 at 7:14 am
Kalau subwoofer 10 inch….ukuran box nya berapa mas…..mohon pencerahan…:D
June 24, 2011 at 12:48 am
kalau mau mengikuti ukuran sesuai dengan desain saya di posting, maka untuk speaker Subwoofer 10 inchi ukuran-ukuran box harus diperbesar 1,6 kali. (termasuk ketebalan material box, misalnya ketebalan kayu).
misal: lebar sisi 20 cm maka untuk speaker 10 inchi berlaku =>> 20cm x 1,6 =32cm begitu juga untuk ukuran-ukuran yang lain.
ketebalan kayu yang saya gunakan dalam posting untuk speaker subwoofer 6 inch adalah 0,8 cm, jadi untuk speaker 10 inch ketebalan kayu (material box) ada di sekitar 0,8 x 1,6 = 1,28 cm.
kalau ingin menghitung ukuran box secara presisi dan detail (tapi agak rumit) bisa kunjungi:
http://www.the12volt.com/caraudio/boxcalcs.asp
June 24, 2011 at 8:39 am
Thanks atas inponya mas…….kalau beli buatan pabrik subwoofer aktif merek apa yg bagus untuk disambungkan ke dvd compo dan bagaimana caranya supaya subwoofer bisa menghasilkan suara dentumannya seperti yg dipakai dimobil dan bisa terdengar sejauh 200 meter….
June 25, 2011 at 1:11 am
kalau menurut saya, merk dan kualitas suara tergantung selera pribadi masing-masing. tapi mungkin mas Eyank bisa mempertimbangkan beberapa merk subwoofer seperti dari Polytron, Simbadda, Altec Lansing, atau Logitech.
kalau pengen kaya di mobil biasanya setting box speaker diserahkan ke ahlinya karena biar resonansi nada rendahnya bisa maksimal.
speaker Subwoofer yang digunakan juga kualitasnya bagus (biasanya mahal mas). power amplifier yang digunakan juga besar.
yang ingin saya tahu mas, kenapa Subwoofer mas harus terdengar sampai 200 meter? apa gak kejauhan mas? karena untuk jarak jauh dan area luas speaker Subwoofer (range frekuensi suara dibawah 100 Hz) membutuhkan daya yang lebih besar daripada speaker woofer (range frekuensi suara antara 100 Hz – 10 KHz) dan speaker tweeter( range frekuensi suara diatas 10 KHz). karena secara alami telinga manusia kurang peka terhadap frekuensi dibawah 100 Hz.
June 25, 2011 at 3:14 am
Eyank pernah dengar suara bass yg berdentum dari sebuah mobil padahal mobil tsb jaraknya masih jauh tetapi ketika mobil tsb mendekati kita suara bassnya berkurang tidak seperti dari kejauhan…..nah yg seperti ini eyank maksud.
Tapi ada juga suara bass yang bagus terdengar hanya diruangan itu saja tetapi tidak bagus terdengarnya saat kita diluar ruangan tsb padahal pintu ruangan sudah dibuka sekalipun.
June 26, 2011 at 8:01 am
mirip sama Subwoofer saya itu mas Eyank, Subwoofer saya kalau di dalam ruangan: suara Subwoofer terdengar balance dengan suara dari tweeter maupun woofer, tapi pas saya keluar rumah yang kedengaran adalah suara bass Subwoofer nya. Nada Bass Subwoofernya terasa lebih dalam dan lebih mantap. saya pikir ini pengaruh resonansi dari dinding rumah. karena ketika tangan saya menyentuh dinding, dinding rumah bergetar sesuai dengan suara keluaran Subwoofer. bukankah benda yang bergetar itu akan menghasilkan suara? apalagi dinding rumah juga mempunyai luas bidang yang lebih lebar dan luas daripada membran speaker yang ukurannya hanya beberapa inchi. ini bisa diibaratkan sebagai speaker “kedua”. kalau kasus Subwoofer mobil, ada kemungkinan benda-benda di sekitar mobil (bangunan, kendaraan, pohon, body mobil) ikut memberikan kontribusi resonansi pada suara Subwoofer, sehingga suara yang dihasilkan Subwoofer lebih dikuatkan daripada jika didengarkan dari jarak dekat.
June 26, 2011 at 11:52 am
Pernahkah terpikirkan oleh anda untuk membuat subwoofer aktif yang mantap dan berniat untuk dipasarkan melalui internet atau dilingkungan anda?
June 27, 2011 at 12:17 am
sementara belum terpikir mas Eyank, karena apa yang saya lakukan itu cuma saya anggap hobby dan untuk mengisi waktu.
sejak kecil saya suka ngoprek-oprek yang berkaitan dengan elektronika mas.
June 29, 2011 at 7:20 am
Oh gitu toh mas……..ternyata pembuatan box subwoofer termasuk rumit utk teori dan rumusnya….tapi menurut saya kenapa gk langsung saja dari ahlinya memberikan ukuran jadi seperti desain punya mas….jadi kita langsung mengikuti ukuran yg sudah ada dan tidak pusing2 nge-rumus segala…..seperti pembuatan antena wajan bolic dari ahlinya ukuran sudah ada,tinggal kita mengikuti saja. an rumusnya….tapi menurut saya kenapa gk langsung saja dari ahlinya memberikan ukuran jadi seperti desain punya mas….jadi kita langsung mengikuti ukuran yg sudah ada dan tidak pusing2 nge-rumus segala…..seperti pembuatan antena wajan bolic dari ahlinya ukuran sudah ada,tinggal kita mengikuti saja.
June 29, 2011 at 12:26 pm
mungkin tidak disebarluaskan demi alasan kepentingan komersial mas, misalnya desain subwoofer suatu merk tertentu. akhirnya kalau orang lain mau membuat disuruh menghitung sendiri. saya sendiri tidak terlalu ambil pusing, asal Subwoofernya bisa menghasilkan suara bass rendah yang nendang, bagi saya itu sudah cukup bagus.
July 30, 2011 at 9:44 am
mas,,kalo untuk tempat speaker satu sisi dengan lubang ventilasi apakah ukuranya juga sama??hasil tanggapan suara apakah juga sama??trmksh ms,,
July 30, 2011 at 2:04 pm
saya sendiri belum pernah mencobanya mas, mungkin mas bisa bereksperimen untuk mendapat hasil terbaik. menurut pendapat saya, desain “letak speaker satu sisi dengan lubang ventilasi” mempunyai banyak kelemahan yaitu:
1. jarak membran speaker dengan dinding box yang menghadap speaker terlalu dekat (diukur secara tegak lurus), sehingga redaman akustiknya kurang.
redaman akustik yang kurang bisa menimbulkan noise dan getaran yang berlebihan pada box speaker.
pada desain yang saya kemukakan di posting, jarak antara membran speaker dengan sisi bawah box (diukur secara tegak lurus) lebih panjang sehingga redaman akustiknya lebih baik.
2. desain “letak satu sisi” hanya cocok digunakan untuk aplikasi box speaker full range dan bukan untuk box khusus subwoofer. itulah sebabnya box speaker subwoofer professional dan pabrikan jarang menggunakan desain seperti itu.
3. harus mempunyai peredam yang bagus.
saya pernah melihat sendiri, desain box speaker full range dengan letak speaker woofer, bass reflex dan tweeter terletak pada satu sisi, ternyata disemua dinding bagian dalamnya dilapisi busa yang tebal.
sedangkan desain box speaker seperti yang saya kemukakan hanya membutuhkan peredam di sisi bagian bawah box saja. (box speaker subwoofer saya, saya beri peredam dari gabus)
August 24, 2011 at 3:47 am
[…] >> Membuat Box speaker Subwoofer desain sendiri […]
September 26, 2011 at 4:31 am
[…] >> Membuat Box speaker Subwoofer desain sendiri […]
September 30, 2011 at 4:52 pm
salam kenal mas sesama pecinta elektronik..
nice post…!!
October 1, 2011 at 12:56 am
salam kenal juga mas Iccank, trims sudah mampir di blog saya… 🙂
October 6, 2011 at 12:17 pm
ass.slm knl mas arjip.aku hary.stlh bc blook pny ms .ku jd pngn sperti ms..tp sya mch awam sekali tntng elektronik.tp sy pngn bwt box subwofer 10″tp dlm satu box da 2 SUBWOOFER.tp speker tu tdk nampk dr luar hny saja kliatan lubang udara.a sja.apkah bisa.trus hsil suara.a bgemn.ukurn.a berapa y ms.trima ksih ms lm knl.
October 6, 2011 at 11:50 pm
salam kenal juga mas Hary…
kalau dalam 1 box ada 2 speaker dan 1 lubang ventilasi, mungkin desain yang mas Hary maksud adalah desain “Isobaric box”. saya belum pernah buat desain seperti itu, menurut saya agak rumit mas.
sedikit keterangan tentang “Isobaric box”:
Model menggunakan dua subwoofer dengan menempel face to face, dengan satu system cable yang berlawanan. Secara garis besar isobaric terdiri dari 2 subwoofer, 2 amplifier dari setengah ukuran box. Kelebihan : Ukurannya sangat kecil, distorsi rendah, Kekurangan : Efisiensi sangat kecil, ukurannya kecil untuk ukuran yang dianjurkan buat dua subwoofer.
untuk referensi lainnya bisa dilihat langsung di link-link ini mas:
http://www.instructables.com/id/Isobaric-Subwoofer/
http://www.diyaudio.com/forums/multi-way/91674-isobaric-subwoofer-do-not-do.html
http://www.diyaudio.com/forums/subwoofers/91374-commercial-isobaric-sub-inspiration.html
http://www.diyaudio.com/forums/multi-way/115116-isobaric-designs.html
October 10, 2011 at 1:57 pm
[…] >> Membuat Box speaker Subwoofer desain sendiri […]
October 19, 2011 at 3:09 pm
emang berapa sih harga subwoofer itu..? Salam knal dari anak trenggalek…
October 19, 2011 at 10:43 pm
hallo mas Aris… salam kenal juga ya…
harga Speaker Subwoofer variatif tergantung merk, ukuran dan kualitas. Speaker Subwoofer memang lebih mahal bila dibandingkan dengan speaker Woofer untuk ukuran inch yang sama. untuk lebih jelasnya silakan survey harga Subwoofer lewat Google.
untuk Speaker Aktif Subwoofer lebih mahal lagi, karena sudah satu paket dengan box, rangkaian subwoofer dan amplifiernya.
October 24, 2011 at 11:45 pm
[…] >> Membuat Box speaker Subwoofer desain sendiri […]
November 14, 2011 at 4:56 am
mas kalo buat OCL 150W mau dbikin BTL cocoknya beli speaker woofer/ fullrange yg berapa in dan kira2 habis berapa ya?
trims
November 14, 2011 at 11:49 pm
disesuaikan kebutuhan untuk daya yang besar bisa dipasang ukuran inch yang besar pula. untuk biaya total sebaiknya mas Munajib langsung survey harga-harga ke toko elektronikanya…
November 15, 2011 at 9:22 am
saya coba ocl dibuat btl cuma pake resistor jumper seperti yyg ada di internet tapi kok malah gak bunyi ya, barangkali bisa bantu saya
November 16, 2011 at 6:45 am
saya belum pernah pakai yang tipe BTL mas, kalau belum berhasil coba cek satu-satu komponen, perkawatan dan kaki-kaki transistor apakah sudah benar pemasangannya. dulu waktu OCL saya ngadat saya cek ternyata ada transistor yang udah rusak, trus saya ganti baru ternyata tetap tidak bisa, akhirnya saya tes pakai multitester ternyata penempatan kaki transistornya berbeda padahal tipenya sama.
November 16, 2011 at 8:48 am
sudah bisa ternyata tegangan supply kurang tinggi mas, oya kalo kira2 finalnya dua set 2n3055 cocoknya dibeliin speaker yg berapa in berapa watt ya mas
November 17, 2011 at 8:44 am
ukuran watt speaker usahakan lebih besar dari watt amplifier, kalau tipe BTL itu dayanya lebih besar dari tipe linear amplifier, mungkin 10 inchi keatas cocok mas…
November 17, 2011 at 11:53 am
ok.trims atas sarannya, kalo box subwoofer yg mas pernah bikin tuh dari kayu apa dan butuh berapa meter persegi belinya, kalo bs cantumin harganya ya.trims
November 22, 2011 at 12:15 am
kayunya yang saya pakai kayu jati mas, itupun saya ambil dari kayu bekas yang ada dirumah terus saya haluskan sendiri pakai amplas. kalau soal harga sebaiknya silakan survey langsung saja…
November 26, 2011 at 6:08 am
[…] >> Membuat Box speaker Subwoofer desain sendiri Share this:TwitterFacebookStumbleUponDiggRedditEmailLike this:LikeBe the first to like this post. Posted in komputer | Tagged audio, Bass, bass mantap, game online, HD audio, headphone, headset, headset game, Keenion, Keenion KDM-219, laptop game, murah, realtek HD, sound card, warnet | Leave a Comment » […]
December 30, 2011 at 8:26 am
[…] filter, amplifier subwoofer, dan box subwoofer, silakan baca posting saya yang berjudul “membuat box speaker subwoofer desain sendiri” dengan klik […]
January 1, 2012 at 10:39 pm
Mas arjib,,mau nanya ed slm kenal..punya tenggaga kebetulan subwoofernya akari dah rusak iseng2 sya bokar pingin tau jeroannya..ternyata disitu ada 2 speker hadap2pan, posi2nya agak miring…sya ingin nanya emang bisa 2 spekaer,,bagus yg pake 1 atu 2 speker…..trus sya punya komponen kit sbwofer 1O0wtt dengan speker subwoofernya 150 wtt..apa itu sudah pas dan mecing mas!!trims (jawbanya send ke email sya ya mas)
January 2, 2012 at 1:49 am
2 speaker bisa mas, nanti modelnya adalah Isobaric box. Subwoofer box dengan 1 dan 2 speaker punya kelebihan dan kelemahan masing-masing. kalau pengen box subwoofer yang sederhana dan mudah dibuat gunakan saja seperti desain yang saya buat diatas, yaitu dengan 1 speaker dan 1 lubang ventilasi.
untuk kit Subwoofer 1O0 Watt dengan speaker Subwoofernya 150 Watt saya rasa udah cukup mas. kit Subwoofer 100 Watt itu mempunyai filter subwoofer built-in ditambah power amplifier 100 Watt. kalau saya sendiri menggunakan filter subwoofer terpisah, ditambah dengan power amplifier OCL 150 Watt dan saya umpankan ke speaker Subwoofer 200 Watt
March 2, 2012 at 2:19 pm
Kalau subwoofer 12 inch ukuran boxnya berapa mas?….
March 3, 2012 at 9:25 am
karena 12 inch adalah 2 kali 6 inch maka coba semua ukuran yang ada pada box saya tersebut (ukuran 6 inch) dikalikan 2 untuk ukuran box speaker Subwoofer 12 inch. menurut saya itu adalah cara mudahnya…
March 2, 2012 at 6:09 pm
salam kenal mas,
kalau boleh tahu pake trafo berapa ampere?
untuk subwoofer 12inch, menurut mas amplifier lebih cocok berapa watt?
March 3, 2012 at 9:31 am
untuk 6 setengah inch speaker Subwoofer yang saya punyai, saya beri power amp OCL 150 watt catu daya simetris dan trafo 5 Ampere. untuk speaker Subwoofer 12 inch, menurut saya sudah cukup kalau pakai power amp 300 Watt. sesuaikan spesifikasi daya speaker yang dipilih supaya cocok dengan amplifiernya.
March 23, 2012 at 5:58 pm
makasih sarannya mas, saya sudah coba dan hasilnya memuaskan.
March 22, 2012 at 8:54 am
mas. Mau tanya bisa gak merakit suara speaker 4″ di pintu mobil biar suarax kayak simbadda (kiri kanan/trebel-mid, bukan subwoferx). Aku udah punya crossover 2 way pasif, 1 power, 2 tweeter, 1 subwofer. Tapi suarax jelek, efek stereox tdk trasa n suara tweterx tinggi.
Speaker simbadda meskipun boxnya kecil n dari plastik tapi suaranya harmonis.
March 23, 2012 at 12:00 am
saran saya sebaiknya jangan memakai Crossover pasif, kalau pengalaman saya sih lebih bagus kalau pakai amplifier stereo yang ada pengatur nadanya (bisa berbentuk equalizer atau tone control) dan langsung ke masuk ke speaker kiri kanan (jadi nada bass dan treble bisa diatur, sehingga problem twitter mengeluarkan nada tinggi bisa dihindari). untuk jalur subwoofer gunakan filter subwoofer yang ada pengatur frekuensinya (pengatur frekuensi berguna untuk mendapatkan nada sub-bass yang kita inginkan, misalnya mau pilih yg “nendang” atau yang “empuk”) dan power amplifiernya bisa disendirikan khusus untuk subwoofer.
March 26, 2012 at 2:59 pm
halo mas arjib kalo subwofer yang mantap itu pakai speaker brp inci untuk audio rumahan
March 28, 2012 at 2:36 am
kalau untuk rumahan saya kira yang ukuran 6 setengah inch sudah mencukupi, tidak perlu ukuran diameter yang lebih besar, karena selain lebih banyak menghabiskan daya listrik juga bisa mengganggu tetangga… he he he… 😀
March 30, 2012 at 4:41 pm
Mas klu desain box seperti desainnya punya anda tsb di pasang di mobil, kira2 suaranya bagus jg g,,,kebetulan saya ada subwoofer 6″ 2 buah nganggur di rumah…
Kali aja bisa nendang2 sedikit suara bassnya.
Mohon pencerahannya.
Terima kasih
March 31, 2012 at 12:24 am
silakan dicoba saja mas Arief… atau mungkin bisa di eksperimen sendiri oleh mas Arif untuk mendapat hasil terbaik, ya itung-itung untuk mengasah kreatifitas.
March 31, 2012 at 11:21 am
Ooo..iya mas, kalu gitu tak coba dulu..
Makasih
April 5, 2012 at 6:51 am
mas arjip,power 150w yg buat subwofer pake tr final apa,trafo brp A ,volt brp? terus yg buat ngangkat 2 woofer+tweeter pake power brp?thx
April 6, 2012 at 2:21 am
untuk jalur ke subwoofer saya pakai single power amp OCL 150 W dengan transistor jengkolan MJ 2955 dan 2N 3055 merk ST Malaysia, dari pengalaman kalau pakai jengkolan merk Toshiba lebih mudah rusak transistornya karena tidak tahan panas (daya tinggi). untuk jalur stereo (woofer dan tweeter) saya pakai amplifier stereo biasa 18 W pakai IC BA5406 yang dilengkapi tone control (bass,treble,volume).
April 8, 2012 at 5:13 am
mas arjip untuk yg jalur single subwoofer selain power 150w dan subwoofer filter aktif,butuh rangkaian apa lagi ya?apa juga pakai tone control dll. terus urutan pemasangan nya spt apa?thx
April 9, 2012 at 3:10 am
dari input audio stereo kiri-kanan (misal dari laptop) nanti langsung masuk ke amplifier stereo yg ada tone controlnya dan masuk juga ke filter subwoofer. jadi nanti input stereonya (kiri-kanan) dicabang ke amplifier stereo dan juga ke jalur subwoofer.
keluaran amplifier stereo langsung diumpan ke speaker stereo kiri-kanan.
keluaran filter subwoofer masuk ke power amplifier dan kemudian baru diumpan ke speaker subwoofer.
April 8, 2012 at 7:01 am
mas arjip, kalo filter subwoofer aktif kira2 harganya brp ya?
April 9, 2012 at 3:11 am
dari input audio stereo kiri-kanan (misal dari laptop) nanti langsung masuk ke amplifier stereo yg ada tone controlnya dan masuk juga ke filter subwoofer. jadi nanti input stereonya (kiri-kanan) dicabang ke amplifier stereo dan juga ke jalur subwoofer.
keluaran amplifier stereo langsung diumpan ke speaker stereo kiri-kanan.
keluaran filter subwoofer masuk ke power amplifier dan kemudian baru diumpan ke speaker subwoofer.
harga kit filter subwoofer yg ada pengatur frekuensinya, perkiraan saya harganya sekitar 40 ribuan Rupiah.
kalau mau yang lebih murah sebaiknya dibuat sendiri saja, gambar rangkaiannya ada di link yang saya cantumkan di posting diatas.
April 8, 2012 at 7:10 am
mas arjip untuk subwoofer nya,selain power 150w dan filter subwoofer aktif butuh rangkaian apa lagi ya? apa jg pake tone control dll. terus urutan pemasangan spt apa?
o iya satu lagi,harga filter subwoofer aktif kira2 brp ya mas? trmksih
April 9, 2012 at 1:28 pm
halo mas arjip saya mau tanya kalau merk speaker subwofer yang bagus itu merk apa ? yang kira kira harganya gak ngeringin kantong thanks…
April 12, 2012 at 12:18 am
untuk merk speaker subwoofer saya kurang tahu mas… tapi yang pasti untuk kualitas, merk branded lebih teruji walaupun harganya lebih mahal.
April 11, 2012 at 9:32 am
mas arjip mhn maaf yg kmren pstingnya agak eror/dobel2..
mas kalo mau buat filter subwfr sendiri pake skema dari di link nya ms arjip, sebaiknya ngikuti spt pd Gb.1(gambar skema) atau ngikuti Gb.2(gambar pcb) ?
kalau sy amati ada sedikit perbedaan antara gb.1 dengan gb.2
.trmksih
April 12, 2012 at 12:46 am
perbedaanya ada di bagian yang mana ya mas?
saya sendiri sebenarnya tidak memakai filter subwoofer tersebut dan belum pernah mencobanya. rangkaian filter itu saya posting karena rangkaiannya lebih sederhana (memakai 1 IC) dari filter subwoofer yang saya gunakan (3 IC). saya memakai kit crossover active merk Saturn AF-072 yang saya modifikasi sendiri menjadi filter subwoofer (saya bay pass di bagian penguat awalnya sehingga cuma memakai 3 IC dari aslinya yang memakai 4 IC, keluaran tweeter di crossover tidak saya gunakan).
April 12, 2012 at 5:07 am
mas kalau boleh tau bass yg di hasilkan dari subwoofer dg PA 150W spt yg mas arjip buat spt apa? apa sdh bisa nendang dan empuk spt terasa menghentak didada atau bisa menggetarkan kaca yg ada disktar..rencana sy jg pengen buat spt punya nya mas arjip.
April 13, 2012 at 12:49 am
menurut saya dengan Subwoofer 6 inch dan PA 150 W sudah mencukupi untuk menggetarkan benda-benda di dalam suatu ruangan dalam rumah.
untuk menggetarkan benda yang lebih jauh letaknya serta ruangan/tempat yang lebih luas maka pastilah dibutuhkan ukuran speaker dan daya yang lebih besar, yang tentunya juga akan memakan daya listrik lebih banyak.
April 12, 2012 at 2:44 pm
thanx ea maz arjip,! klau subwofwer punya mas pake speaker apa
April 13, 2012 at 12:37 am
saya pakainya Speaker Subwoofer merk Bossini mas, bukan merk terkenal kok… 😀
spesifikasinya ada di posting…
April 15, 2012 at 4:02 pm
mas apakah trafo bisa memengaruhi efek noise dari subwofer dan apakah harus menggunakan trafo ber ampere besar atau gi mn tolong penjelasannya
April 16, 2012 at 2:03 am
trafo sebenarnya tidak pengaruh ke power amplifier, noise yang muncul di output amplifier biasanya disebabkan oleh:
“ripple” atau kurang halusnya arus keluaran power supply (arus DC tapi masih belum rata dan banyak riak-nya).solusinya gunakan Elco penghalus tegangan (elco yang dipasang di keluaran power supply) dengan kapasitas yang besar untuk meratakan arus, contohnya Elco 4500uF/50V. untuk power supply simetris maka Elco-nya ada 2 buah. saya sendiri hanya menggunakan trafo 3A untuk mencatu power amplifier OCL subwoofer 150 W dan tidak ada masalah.
pengalaman saya sih noise yang timbul justru ada di amplifier tone control stereo, noise ini dibangkitkan oleh VR bass, VR treble dan VR volume. tapi setelah semua body VR potensiometer tersebut saya hubungkan ke jalur ground maka semua noise-nya jadi hilang.
April 16, 2012 at 7:23 am
sedikit tambahan: saya pakai catu daya terpisah untuk power amplifier subwoofer dan amplifier tone control stereo, kalau PA Subwoofer catu daya-nya pakai yang simetris dengan trafo 3A, sedangkan untuk amplifier tone control stereo saya pakai catu daya non simetris dengan trafo 1A.
May 1, 2012 at 3:56 am
slm kenal mas arjib sy mw tanya cr pasg crossover aktif pada sound system..mksh)
May 1, 2012 at 3:08 pm
dari sumber analog masuk ke crossover aktif dulu. crossover aktif berguna untuk memisahkan jalur frekuensi tinggi (treble) dan frekuensi rendah (bass atau sub-bass). keluaran dari crossover aktif terdiri dari channel nada tinggi (stereo R/L) dan channel nada rendah (subwoofer channel mono).
untuk channel nada tinggi (stereo R/L) masuk ke penguat akhir (power amplifier stereo R/L) dan channel nada rendah atau subwoofer channel (mono) masuk ke penguat akhir (power amplifier mono).
kalau keluaran nada tinggi terlalu mendesis bisa ditambahi dengan tone control.
May 11, 2012 at 3:22 am
salam kenal dr adi
Bagaimana cara pembuatan dan rangkaiannya speaker active compt bila bahan dari speaker mobil?
May 13, 2012 at 1:48 am
kalau pengen yang mudah, tinggal tambahkan saja rangkaian equalizer dan power amplifier stereo.
speaker mobil ambil yang model full range.
June 18, 2012 at 4:20 pm
Ass__kum wr. Wb.
Slm knal mas arjip
tnya ni mas, sya kan bkin speker subwoofer 6inch 3buah yg 2speker diluar & yg 1 didlam untk subwoofer tp speker woofer dijdiin subwoofer, tp knapa suara BASSnya ga keluar yah. Ap pngaruh dri travo 3A apa spkernya cma 80watt ato boxnya yg pke triplek 12mm,
tdak ada bassnya sma skali mas.
Mksh y mas
June 19, 2012 at 11:49 pm
seperti yang sudah saya katakan dalam posting, untuk aplikasi subwoofer sebaiknya gunakan speaker subwoofer dan jangan gunakan speaker woofer. range frekuensi kerja speaker Subwoofer dan Woofer adalah berbeda…
pengaruh lainnya adalah adanya rangkaian filter subwoofer sebelum masuk ke power amp, yang fungsinya untuk men “tune” pada frekuensi sub-bass yang pas dan sesuai.
June 20, 2012 at 1:28 am
Harga speker subwoofer saya dngar smpe 500rb mas,harga yang sbnarnya brpa mas?
Sbaiknya kalo boxnya yg baik sprti apa mas?
Saya jg bkin power dan rangkaiannya subwofernya sndiri.
Bassnya keras tp ga nendang tdak krasa didada
June 20, 2012 at 7:24 am
Sekitar 12 tahun yg lalu saya membeli speaker subwoofer 6,5 inch gak sampai di 100 ribu, entah kalau harga yang sekarang… cari saja harga yang lebih murah mungkin ada mas…
pada awalnya saya juga dulu mencoba menggunakan speaker woofer dengan power amplifier built-in filter subwoofer, ternyata hasilnya jauh dari harapan karena suara sub-bass nya gak bisa keluar. bisa jadi karena faktor speakernya yang jenis woofer, yang sebenarnya tidak diperuntukkan untuk frekuensi di bawah 100 Hz. apalagi filter subwoofer biasanya hanya meloloskan frekuensi di bawah 100 Hz.
biar nada bass/sub-bass yang mas Eric inginkan bisa keluar, apakah itu yang bertipe: dalam, lembut, nendang, atau keras, coba tune bagian frekuensi controlnya (hanya kalau filter subwoofernya dilengkapi dengan kontrol frekuensi).
June 20, 2012 at 12:04 pm
Pdhl aku ikt2n tmen,
dia bkin subwoofer pke speker woofer tp ukurn 4inch dan hsilnya memuaskn mas. Nendang bgt,,
subwoofer ada 2 tipe ya mas speker sub didlam dan speker sub diluar
June 24, 2012 at 2:26 am
ass,.sLm knL mas,sya ada prTnyaan sdikit,jdi bgni mas sya pny subwoofer croosover merk performa mpx-33,cuma sya g tau kekuatan watt nya brp,kira2 speaker subwoofer yg co2k buat performa mpx33 brp watt y?mohon pencerahan nya mas.thanks
July 3, 2012 at 1:19 am
wa’alaikum salam mas Andre….
saya tidak tahu spesifikasi dari crossover merk performa mpx-33 mas…
coba lihat spesifikasinya di brosur, box, atau buku petunjuk yang disertakan saat membelinya.
July 5, 2012 at 4:46 am
bang arjip aku minta saran nh,,aku punx power 200 watt + tone control 4 tr,trus rencnx mau isi subwoofer,klu subwooferx pake power 400 watt blh ga ya,,dn mesti pake trafo brpa A?spiker brpa inch?trimzz
July 13, 2012 at 9:49 am
penggunaan power disesuaikan juga dengan daya maksimum pada speakernya, biar aman power jangan melebihi daya maksimum dari speaker. kalau 400 Watt perkiraan saya sih bisa pakai trafo yang 10 A, diameter speaker subwoofer bisa pakai ukuran diatas atau 10 inch.
July 23, 2012 at 2:41 pm
mas mau nanya ..
kalau kurva respon frekuensi speaker woofer, mid, bas, full range , horn. gimana mas??
serta konstruksinya ,,
August 1, 2012 at 1:43 am
frekuensi respon tergantung spesifikasi dari speaker masing-masing. untuk kurva respon frekuensi pada speaker woofer, mid, bas, full range, horn coba cari info detailnya di wikipedia atau google.
August 5, 2012 at 9:04 am
bang mau nanx nih gmn sh cara masang subwoofer yg benar?? melalui tone control atw ga?? trus klu subwooferx d tambh giga bass bisa ga,???
August 8, 2012 at 1:15 am
menurut saya tone control hanya cocok untuk aplikasi stereo dengan speaker full range (tweeter, woofer, midle).
akan lebih baik jika dipisah saja antara jalur speaker stereo dengan speaker subwoofer (seperti sistem yang sering dipakai dalam speaker aktif yang dijual di pasaran).
subwoofer tambah giga bass bisa saja sih, jadi nanti jalurnya dari input stereo masuk ke giga bass lalu dari giga bass masuk ke power amp dan outputnya untuk menggerakkan speaker subwoofer.
untuk rangkaian giga bass bisa diganti dengan filter subwoofer karena fungsinya hampir sama, cuma filter subwoofer punya frekuensi keluaran lebih rendah.
August 12, 2012 at 5:17 am
bang mau nax nh,,mana lbh nendang bassx power blezer ama power driver,,?
August 13, 2012 at 1:18 am
saya kurang tahu mas, belum pernah mencoba pakai power blezer…
yang dulu pernah saya coba adalah rangkaian bass booster dikombinasi power amp dan speaker subwoofer, hasilnya keluaran bass cukup mantap, cuma terasa kurang dalam & tidak seperti kalau pakai filter subwoofer.
August 20, 2012 at 1:58 am
bang mau nanx nih,,ampli aku kn menggunakn tone control 4 tr,power 200 watt bell,trus klu bassx aku ksh full kok speakerx bergetar? apa pengaruhx bang,,?? mohon bantuanx donk,,!
September 28, 2012 at 1:09 pm
Salam kenal mas.
Saya mau tanya,untk membuat box subwofer,kalau mengunakan bahan tripek yg jenis apa ya?
Coz aku kesulitan cari bahan dari kayu jati.
Trims
October 2, 2012 at 2:25 am
silakan dicoba saja mas Affan pakai kayu triplek, tinggal disesuaikan ketebalannya saja…
siapa tahu nanti hasilnya bagus, bisa juga eksperimen dengan ditambahi busa peredam bila nanti terlalu banyak noise dari box… saya sendiri sebenarnya belum mencoba untuk yang pakai kayu triplek.
November 9, 2012 at 8:55 am
Salam kenal bang arjip, saya iyan. Saya mau nanya donk, saya kan punya subwoofer 2biji yg 12inch ama power bell yg 600watt. Sya pasang d rumah tp kok suara bass nya hanya kedengaran d dalam ruangan ya pd hal saya pengen sampai keluar ruang. Nah apa saya yg salah buat box ato saya slah pasang kabel. Soalnya ventilasi udara sejajar ama subwoofer nya saya buat. Menurut mas ventilasi udara box yg bagus buat audio rumahan d pasang dmn ya. Than’x
November 18, 2012 at 1:03 am
jarak jangkau dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti penempatan dan ketinggian posisi box , besar daya pada power amplifier, serta halangan, jadi pasti berbeda jika kita mendengarkan suara subwoofer di dalam dinding rumah yang terbuat dari kayu dan pada rumah berdinding batu bata.
November 10, 2012 at 3:49 pm
maksih infonya gan, sngt brmnfaat. ijin copas ya mas
November 18, 2012 at 12:24 am
silakan copas, tapi cantumkan juga sumbernya ya….. yaitu link dari blog ini.
trims
June 10, 2013 at 1:26 pm
Kalau pakai speaker woofer emangnya knapa?
June 13, 2013 at 1:31 am
spesifikasi frekuensi output range dan frekuensi respon yang bisa dihasilkan dari speaker subwoofer dan woofer tentu berbeda mas Bima. speaker Subwoofer sudah didesain khusus untuk menangani frekuensi pada nada rendah (sub bass) dibawah 100 Hz sedangkan untuk speaker Woofer biasanya dipergunakan untuk frekuensi nada rendah (bass) ke midrange, kira-kira pada frekuensi 100 sampai 2500 Hz.
September 23, 2013 at 4:06 pm
Mas…
Utk rangkaian spt gbr diatas (stereo amplifier dg tone kontrol, low pass filter, OCL 150 W power amp) yg sdh jadi di pasaran (toko elektronik) apa sdh ada ya? Kira2 harganga sekitar berapa? Kl sdh ada, utk pemula spt saya ini kan mudah, tinggal buat box nya, beli subwoofernya dan dirangkai spt gbr diatas dan jebreeeet….. Lngsng bisa dinikmati dech suara menggelagarnya. Kebetulan saat ini saya punya aktif speaker merknya advante, cuma sptnya yg terpasang itu woofer+tweeter, bukan subwoofer. Mksud saya, saya ingin menambahkan subwoofer biar suaranya lebih nendang.
Sekian pertanyaan saya, atas tanggapannya sy ucapkan byk terimakasih.
October 2, 2013 at 11:56 pm
di toko elektronika biasanya jual mas speaker subwoofer, kit amplifier OCL mono, dan tinggal ditambah kit filter subwoofer yang bagus. saya sendiri cuma buat power supply pakai catu daya simetris, dan juga box speaker subwoofernya juga dibuat sendiri.
September 28, 2013 at 6:40 am
Mas,panjenengan menganjurkan speaker subwoofer merk apa.?
untuk di dalam Kamar,…
Terima kasih
🙂
October 2, 2013 at 11:52 pm
di pasaran banyak merk yang bagus, saya sendiri lebih memilih merk buatan luar walau mungkin harganya sedikit lebih mahal. speaker buatan lokal saya kurang begitu percaya terutama kualitas suara yang dihasilkannya.
March 24, 2014 at 4:17 am
Ass.
Mau tanya, klo buat subwoofer 200watt, komponen yg d gunakan apa aja, agar getaran suaranya nyampe 50meter. .
April 21, 2014 at 7:58 am
beli yang sudah jadi saja Gan, atau bisa cari skema rangkaiannya di Google.
April 19, 2014 at 12:16 am
mas, ijin share ya
April 21, 2014 at 7:51 am
silakan Gan, tapi jangan lupa ya, dicantumkan link sumbernya dari blog ini…
terima kasih.
January 12, 2015 at 8:36 am
mas mau tanya
harga subwoofer 6 inch brp skrg??
January 15, 2015 at 1:59 am
saya tidak tahu harga sekarang, sudah lama saya tidak survey harga speaker…
mungkin mas Siono bisa search di Google, Kaskus, atau situs jual beli lainnya.
April 30, 2015 at 1:12 am
Numpang lewat
April 30, 2015 at 2:46 am
monggo silakan, 🙂
June 14, 2015 at 7:24 am
salam kenal mas arjib…
mo tanya nih klo utk ocl 150 watt nilai impedans speaker subwooferny pakai yg 2 ohm ato 4 ohm mas….
trima ksih mga cpt d balas
July 2, 2015 at 2:11 am
saya pakai 4 Ohm Gan lebih aman, dulu saya pernah eksperimen pakai 2 ohm (2 coil speaker 4 ohm yang dipararel) hasilnya jengkolan transistor daya jadi lebih panas dan akhirnya rusak, saya sampai beberapa kali ganti transistor daya (jengkolan) tersebut di rangkaian OCL. 🙂
August 23, 2015 at 1:44 pm
mas kalo box speaker untuk luar ruangan (lapangan) gimana desainya mas ?
September 3, 2015 at 9:58 am
kalau pendapat saya itu hampir sama Gan, box untuk luar ruangan menyesuakan dengan ukuran speakernya yang diameternya juga lebih besar, sama sama ada lubang untuk reflex. mungkin yang membedakan ukuran serta ketebalan bahan untuk bahan box. Mas Nandar bisa survey sendiri ke tempat penyewaan sound system, atau ke toko elektronika yang menyediakan perlengkapan sound system, coba saja tanya-tanya di sana.
September 16, 2015 at 2:30 pm
permisi mas mau nanya.. gambar diatas itu power ocl pake yg mono apa stereo mas? satu lagi mas.. saya punya subwoofer inpedance 4ohm.. saya pasang pararel itu jadi berapa ohm mas? trus amankah buat powernya? apa sudah benar saya pasang pararel gitu? terima kasih sebelumnya mas
September 18, 2015 at 10:39 pm
untuk Subwoofer saya pakai OCL mono untuk menguatkan output dari filter subwoofer, filter subwoofer yang saya pakai inputnya berasal dari stereo tapi outputnya mono Gan. 2 speaker Subwoofer yang masing-masing impedansinya 4 ohm jika dipararel impedansi totalnya jadi 2 ohm.
September 20, 2015 at 4:04 pm
ralat pertanyaan saya diatas mas arjip.. saya cuma pake subwoofer sebiji bukan 2. maksud saya yg pasang pararel itu polaritasnya kang.. subwoofernya doublecoil. apa udah benar saya pasang pararel gitu polaritasnya? mohon pencerahannya.. untuk jawabannya terimakasih kang
February 12, 2016 at 7:12 am
Bisa diperjelas gak mas dari gambar skema diatas, saya masih bingung pemasangan filternya mas. kan ada Out Sub ( – + ), ada In Sub RGL dan Out Sub RGL itu cara nyambungnya gimana mas. Terima kasih
February 12, 2016 at 11:11 pm
yang diatas cuma gambar diagram Gan bukan skema, untuk out Subwoofer filter tanda out (-) diteruskan ke ground power amplifier dan tanda (+) diteruskan ke input (+) di power amplifier. untuk in Subwoofer filter tanda R adalah input channel Right (kanan), G adalah ground, dan L adalah input channel Left (kiri). jadi input ground dari R dan L itu sama dan bisa digabung jadi satu. filter subwoofer itu fungsinya sebagai band pass frekuensi rendah dan menggabungkan frekuensi rendah dari channel R dan L menjadi satu output (subwoofer out). karena telinga manusia tidak peka terhadap pendeteksian arah pada frekuensi rendah (sub frekuensi), maka hal ini yang menyebabkan mengapa desain channel Subwoofer pada umumnya dijadikan sebagai satu jalur (penggabungan frekuensi rendah dari R dan L). selain itu bila subwoofer dijadikan 2 jalur tersendiri R sub dan L sub, maka akan kurang efektif dan memakan biaya lebih banyak.
February 15, 2016 at 6:58 pm
Makasih banyak mas..atas penjabaranya, laen waktu tanya kembali dengan problem yang berbeda. maklum baru pemula.
July 11, 2016 at 1:09 am
maaf mas, mau tanya, kalo mau sambung dari LPF ke ampli stereo itu gimana ya mas. maklum masih pemula
July 11, 2016 at 9:57 am
kalau saya pakai model ampli stereo dan ampli subwoofer terpisah, jadi input stereo dipasang ke ampli stereo dan juga di LPF. output ampli stereo langsung masuk ke speaker R & L, sedangkan output LPF adalah mono, perlu dikuatkan lagi dengan power amp mono (saya menggunakan OCL 150 Watt). output OCL masuk ke box speaker subwoofer. diantara output LPF dan OCL saya pasang VR potensio untuk pengatur level (volume) Subwoofer supaya bisa diseimbangkan dengan output ampli stereo.
July 11, 2016 at 3:34 pm
Maksh mas arjip, nanti kalo aku bingung saat merangkainya aku masih bisa konsultasi ke mas arjip ya… hehehe
August 21, 2016 at 4:41 pm
Mas sya mau tanya ukurannya buat bok 12 berapa ya dan ktebalan kyunya brapa???
August 24, 2016 at 3:06 am
pakai skala perbandingan Gan, kalu mau yang akurat bisa menggunakan kalkulator untuk pembuatan box speaker, bisa dicari di Google tapi mungkin menggunakan kalkulator tersebut agak sedikit rumit karena memperhitungkan dari berbagai parameter…
September 28, 2016 at 12:22 am
Selamat pagi mas..
Mohon pencerahanya..
Kebetulan saya dirumah punya power stereo rakitan 400 watt dan tone kontrol. Cuman saya kurang puas dengan nada bass yg keluar dan berencana pasangin subwoofer , nah saya rencananya maw buat subwoofer sendiri dengan speaker jenis subwoofer 12 inch. Trus rangkaian power dll utk subwoofernya apa bisa di pasang didalam power (jd didalam 1 power taid ada 2 mesin, satu utk ke L/R , yg satu ke subwoofer ) ??
Bisa gak mas saya minta no whatsap , untuk konsul aja mas , kebetulan saya pemula,baru mulai tertaring dgn dunia audio ..
Terimakasih mas utk pencerahanya…
September 28, 2016 at 10:53 pm
kalau power mencukupi memasok daya ke 2 modul ampli maka bisa saja 1 power digunakan untuk 2 ampli, kalau saya sendiri menggunakan power supply terpisah karena menggunakan ampli R/L dan ampli Subw yang sistem power supplynya berbeda, ampli R/L menggunakan power supply non simetris (tunggal) sedangkan ampli Subw menggunakan power supply simetris. saya tidak punya WA, saya saat ini kurang begitu aktif di media sosial, tapi saya punya channel Youtube, silakan kunjungi video-video yang saya buat dan kalau bisa subscribe juga —> https://www.youtube.com/user/Xpandro/videos
February 11, 2017 at 2:40 pm
Salam kenal mas , saya mau tanya power suplay yg cocok untuk power 150 watt stereo brpa ya ? Dan speaker yg cocok untuk power tersebut ?
February 13, 2017 at 3:27 am
power supply pakai yang 300 W sudah cukup Gan, speaker pilih yang ratingnya max diatas 150 W, misal 200 W atau 300 W.